Selasa, 26 Mei 2015

Bisnis Plan Keripik Talas

Kebutuhan pangan dalam negeri yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, tentunya mendorong pemerintah untuk mulai mensosialisasikan diversifikasi pangan dengan mengenalkan beberapa tanaman pangan pengganti nasi. Salah satunya saja seperti umbi talas yang belakangan ini mulai dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber pangan yang mengandung karbohidrat cukup tinggi, rendah lemak, dan kandungan seratnya cukup baik untuk memperlancar pencernaan para konsumennya.

    Melihat begitu banyaknya kandungan nutrisi yang terkandung dalam umbi talas, masyarakat pun mulai tergerak untuk menginovasikan tanaman komoditas pangan tersebut menjadi beragam jenis makanan ringan. Contohnya saja seperti camilan keripik talas yang sekarang ini tak hanya digemari para konsumen, namun juga bisa menjadi ladang bisnis baru yang menjanjikan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya.

    Tertarik untuk melirik peluang bisnis keripik talas? Mari kita intip bersama persiapan apa saja yang perlu diperhatikan para pelaku usaha dan tips apa saja yang perlu dijalankan agar bisa sukses menjalankan bisnis keripik talas.

 

Konsumen

    Tekstur keripik talas yang hampir mirip dengan keripik singkong, menjadikan camilan yang satu ini cukup diminati para konsumen. Tak hanya digemari karena citarasa gurihnya, sekarang ini camilan keripik talas mulai diinovasikan para pelaku usaha dalam beragam pilihan rasa, sehingga tidak heran bila hampir setiap kalangan masyarakat mulai menyukai makanan ringan dari umbi talas ini sebagai teman asyik untuk menikmati waktu santai.

 

Info Bisnis

     Bisnis camilan keripik talas ini memang sudah cukup banyak pemainnya. Namun melihat keripik merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari kalangan masyarakat, sampai saat ini peluang bisnis camilan keripik talas masih sangat menjanjikan. Jadi, bagi Anda para pemula yang tergiur menikmati untung besar dari bisnis keripik talas. Berikut ini kami informasikan beberapa persiapan yang perlu diperhatikan untuk merintis bisnis keripik talas untungnya tak terbatas.

    Mencari supplier yang tepat. Dalam menjalankan peluang bisnis ini, Anda bisa memilih untuk memproduksi sendiri keripik talas yang akan dipasarkan atau mencari supplier keripik talas yang bisa Anda ajak untuk menjalin kerjasama. Bila Anda memutuskan untuk memproduksi keripik talas sendiri, maka penting bagi Anda untuk mencari supplier bahan baku yang dibutuhkan. Dan begitu juga sebaliknya, bila Anda memilih mengambil keripik talas yang sudah jadi dari para supplier, maka pilihlah toko grosir camilan yang memiliki kualitas dan harga bersaing.

     Tawarkan varian rasa yang beragam. Melihat persaingan pasar di bisnis keripik sudah sangat ketat, penting bagi Anda untuk menciptakan sebuah pembeda untuk memenangkan persaingan pasar yang ada. Untuk itu Anda bisa menawarkan varian rasa yang beragam untuk menarik minat pelanggan, contohnya saja seperti keripik talas rasa pedas, barbeque, balado, jagung bakar, ayam panggang, sapi panggang, rasa coklat, stroberi, vanilla, dan lain sebagainya.

    Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Jika Anda memproduksi sendiri camilan keripik talas, maka peralatan masak seperti kompor, wajan penggorengan, baskom, dan alat pengemas lainnya perlu Anda persiapkan pula. Namun bila Anda hanya mengemas ulang keripik talas dari toko grosir camilan, maka peralatan pokok yang dibutuhkan yaitu mesin sealer dan plastik kemasan.

    Pilih kemasan yang unik untuk meningkatkan daya jual produk Anda. Untuk mengatasi ketatnya persaingan pasar, tentunya tidak hanya citarasa keripik talas saja yang perlu Anda perhatikan. Dalam hal ini kemasan produk juga memegang peranan penting untuk menarik minat para pelanggan. Untuk itu, pilih kemasan produk yang unik agar konsumen Anda bisa tertarik.

    Tentukan konsep pemasaran yang matang. Untuk mendongkrak pemasaran produk keripik talas, Anda bisa menggandeng mitra agen (reseller) ataupun menjalin kerjasama dengan sistem titip jual (konsinyasi) di beberapa toko oleh-oleh, swalayan, supermarket, kantin sekolah, kantin kantor, restaurant, rumah makan, cafe, kedai kopi, dan lain sebagainya.

    Semakin luas jangkauan pasar yang Anda bidik, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendatangkan untung besar setiap bulan

Resep Keripik Talas Pedas

 Bahan :  

  • 1 sendok teh kapur sirih

  •  1 kilogram talas

  • 2 liter air

  • Minyak goreng secukupnya

  • Garam dapur secukupnya

  • Cabe bubuk

Cara Membuat Keripik Talas:

1. Pertama, siapkan talas dan cuci hingga bersih lalu kupas kulitnya. Setelah umbi talas sudah siap, lalu iris talas tipis-tipis menyerupai keripik singkong agar citarasa yang dihasilkan juga cukup renyah.

 2. Kedua, jemur talas yang telah diiris tadi dibawah terik matahari selama 2 jam supaya kandungan getahnya hilang.

3. Kemudian langkah ketiga yaitu campur kapur sirih, garam, dan air sehingga menjadi larutan perendam, lalu rendamlah talas yang sudah diiris dan dijemur sebelumnya ke dalam larutan yang telah disiapkan.

4. Keempat, panaskan minyak goreng dengan suhu sedang, goreng talas hingga kering dan matang, kemudian angkat dan tiriskan sebelum akhirnya dibubuhi cabe bubuk untuk mendapatkan sensasi ekstra pedas.

5. Setelah keripik talas ditambahkan dengan bubuk cabe, kemudian kemas dengan plastik yang telah dilengkapi dengan label produk.

 (Resep untuk 800 gram keripik talas)

 

Kelebihan Bisnis

    Dijadikan sebagai tanaman pangan pengganti beras, pastinya umbi talas atau yang memiliki nama latin Colocasia Esculenta L. ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, rendah lemak, dan memiliki kandungan serat yang cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Selain itu, umbi talas juga memiliki kandungan vitamin yang cukup beragam, diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan betakaroten. Sehingga wajar adanya bila umbi talas cukup baik untuk menjaga imunitas, menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit, meningkatkan fertilitas, dan menurunkan resiko terkena serangan jantung.

    Di Indonesia sendiri, tingkat produksi tanaman talas masih sangat tinggi sehingga bahan baku keripik talas bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita dengan harga beli yang relatif cukup murah. Biasanya tanaman talas paling banyak diproduksi di Daerah Bogor, Malang, dan Bali. Tentunya kondisi tersebut menguntungkan para pelaku bisnis camilan keripik talas, karena ketersediaan bahannya cukup melimpah sehingga mereka tidak kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin hari semakin pesat.

 Kekurangan Bisnis

    Seringkali ketika diolah, talas menyebabkan rasa gatal di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Untuk mengatasi kendala tersebut, cucilah umbi talas sebelum dikupas. Sebab, apabila talas dicuci setelah dikupas maka lendirnya akan keluar dan menimbulkan rasa gatal di lidah para konsumen. Selanjutnya, rendam irisan talas kurang lebih 2 jam dengan larutan garam dan kapur sirih agar rasa gatal pada umbi talas bisa dihilangkan dengan maksimal.

    Di samping rasa gatal yang sering ditemukan konsumen ketika menikmati keripik talas, sekarang ini bisnis camilan keripik memang sudah banyak pemainnya. Jadi, perhatikan kualitas rasa dan keunikan kemasan keripik agar para konsumen lebih melirik produk camilan Anda dibandingkan keripik talas milik para kompetitor Anda.

 Strategi Pemasaran

     Bagian yang cukup penting dalam menjalankan sebuah usaha adalah perkara strategi pemasaran produk. Untuk mengoptimalkan pemasaran produk keripik talas, ada baiknya bila anda mengemasnya dengan kemasan yang unik agar konsumen mulai tertarik. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan desain kemasan yang unik dan memilih label produk yang font penulisannya mudah dibaca dan diucapkan, agar brand produk Anda bisa cepet nempel di benak para konsumen. Tawarkan pula beberapa pilihan rasa dan ukuran yang bervariasi, seperti misalnya untuk target pasar umum bisa Anda kemas dalam kemasan 500 gram hingga 1.000 gram, sedangkan untuk konsumen kalangan anak-anak dan remaja bisa dikemas dalam ukuran 100 gram sampai 300 gram.

    Untuk menciptakan loyalitas konsumen, ada baiknya bila sesekali Anda mengadakan program promosi yang diminati khalayak ramai. Contohnya saja seperti memberikan program hadiah bagi para reseller maupun mitra agen yang berhasil menjual 1.000 bungkus keripik talas dalam sebulan, atau bisa juga menyelipkan hadiah-hadiah kecil seperti misalnya stiker, atau menyisipkan hadiah uang tunai sebesar Rp 1.000,00 sampai Rp 5.000,00 pada kemasan produk keripik. Namun yang perlu Anda perhatikan, tentunya tidak semua kemasan produk mendapatkan hadiah, buatlah perbandingan 50 bungkus keripik ada 5 kemasan yang Anda sisipi hadiah.

Kunci Sukses       

    Tiga kunci kesuksesan yang perlu Anda perhatikan adalah menjaga kualitas rasa keripik, menyiapkan kemasan produk yang unik, dan menyusun strategi pemasaran yang menarik. Dengan mengoptimalkan tiga komponen tersebut, bisa dipastikan bila bisnis Anda mampu bersaing dengan kompetitor yang ada dan berhasil mendatangkan keuntungan cukup besar setiap bulannya.

Analisa Ekonomi

 Memproduksi keripik talas skala rumahan.

 Modal awal

Wajan penggorengan besar                                              Rp 100.000,00

Kompor gas satu tunggu dan tabung gas 3kg                 Rp 150.000,00

Toples, baskom, dan perlengkapan lain                          Rp 100.000,00

Mesin sealer                                                                        Rp 300.000,00

Mesin perajang talas                                                          Rp 500.000,00 +

 Total                                                                                    Rp 1.150.000,00

 Peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan 3 tahun :

1/36 bulan x Rp 1.150.000,00 =                                         Rp 32.000,00

Biaya Operasional Per Bulan

Belanja bahan baku per hari :

 Talas : (@ Rp 5.000,00/kg x 25 kg)                                  Rp 125.000,00

Minyak goring                                                                    Rp 100.000,00

Cabe bubuk dan bumbu                                                   Rp 50.000,00

 Kemasan produk                                                              Rp 100.000,00 +

Total                                                                                    Rp 375.000,00

 

Biaya belanja per bulan (@Rp 375.000,00 x 25 hr)         Rp 9.375.000,00

Biaya gas elpiji 3 kg : Rp 15.000,00 x 10 tabung             Rp 150.000,00

 Biaya transportasi dan promosi                                       Rp 1.000.000

Biaya gaji karyawan (@ Rp 900.000,00 x 2 orang)         Rp 1.800.000,00

Biaya penyusutan alat                                                        Rp 32.000,00 +

Total biaya operasional                                                      Rp 12.357.000,00

 

Omzet Per Bulan

 Penjualan per bulan rata-rata 1.500 bungkus

Harga jual keripik talas @ Rp 12.000,00/ kemasan

@ Rp 12.000,00 x 1.500 bungkus =                                    Rp 18.000.000,00

Laba Bersih Per Bulan

 Rp 18.000.000,00 - Rp 12.357.000,00 =                            Rp 5.643.000,00

Senin, 25 Mei 2015

Strategi Dalam Usaha


 Cara Mudah Memulai Berwirausaha


Tidak harus bergelar pendidikan tinggi untuk bisa menemukan ide bisnis cemerlang. Siapapun bisa menemukan ide berwirausaha yang kemudian bisa menghasilkan uang secara terus-menerus untuk anda.
Ide-ide bisnis itu bertebaran dimana-mana. Mulai di internet sendiri, sampai keadaan di sekitar anda. Ide-ide itu bisa bersembunyi di dapur anda, di garasi rumah, atau mungkin di kolong tempat tidur anda. Juga dalam diri anda sendiri.
Tahu maksud saya? Menemukan ide bisnis itu sebenarnya sederhana yaitu ketika anda mampu menemukan sebuah masalah dan mampu memberikan solusinya, maka jadilah sebuah peluang bisnis. Benar menemukan ide bisnis hanya sesederhana itu.
Mungkin mobil di garasi anda terlihat kusam, maka muncul ide produk pengkilap mobil. Kalau kolong di bawah tempat tidur anda berdebu, muncul ide alat pel lantai dan cairan pel dengan berbagai variasi bentuknya.
Nah, dari ide-ide seperti itulah bisnis itu kemudian berkembang dan menghasilkan keuntungan.
Kalau masih ada yang bingung soal inti mencari ide bisnis di atas, mari saya jabarkan lebih jauh lagi.

1. Lihat sekeliling anda
Ini salah satu cara paling simpel. Tidak usah susah-susah, anda jalan keluar rumah anda dan lihat di sekeliling anda ada usaha apa saja. Mungkin ada usaha cuci mobil, ada warnet, warung makan, dan sebagainya. Dan kalau diperhatikan semua usaha itu bisa eksis, meski mungkin ada lebih lima warung makan di lingkungan anda, tapi semuanya masih tetap buka usaha kan?
Anda sudah dapat ide bisnis-nya kan? Hanya saja kalau anda ingin buka usaha sejenis, satu tips tambahan dari saya: lakukan diferensiasi biar usaha anda unik.
Kalau anda ingin buat produk informasi tentang produk-produk tersebut juga bisa. Sudah ada banyak contohnya seperti misal bisnis warnet/bisnis online.

2. Bisniskan hobi anda
Anda suka mancing.? Anda bisa bisniskan keahlian anda itu. Lakukan apa yang anda suka dan buat bisnis dari sana. Ubah hobi anda menjadi hobi yang menghasilkan uang buat anda. Mudah kan?

3. Ajari orang lain dan kenakan biaya
Mungkin anda pintar bahasa Inggris,komputer atau pintar desain, anda bisa ajari orang-orang secara upline Atau online, dan anda kenakan biaya. Anda bisa memberikan pelajaran kepada para murid anda cukup dari depan monitor komputer anda. Enak bukan?

4. Amati,Ikuti& kembangkan.
Jika anda masih tetap bingung bisnis apa yang hendak anda lakukan, lihatlah Usaha atau bisnis apa yang berkembang di sekitar anda, lalu ikuti kemudian buat ciri khas yang berbeda agar anda tidak di cap mencontek, lalu kelola usaha anda lebih baik dari yang anda tiru. Yang terpenting adalah anda tidak menjiplak sama persis, karna nanti anda akan dikenakan pelanggaran hak cipta.

Sering sekali saya mendapati orang-orang bertanya pada temannya, Usaha apa yang bagus ya,,?

Usaha yang bagus, adalah usaha yang di jalankan dengan baik, bukan di tanyakan terus…!!! Selamat
mencoba.







Tidak Ada ‘Teori Pasti’ Dalam Dunia Bisnis

Teman-teman mungkin ada yang pernah mengikuti beberapa seminar bisnis, ada yang membaca beberapa buku bisnis, atau mendengar kisah-kisah para pengusaha sukses. Masing-masing dari mereka ternyata memiliki teori dan cerita tersendiri dalam meniti karirnya sebagai pengusaha.
Ada yang menjadi pengusaha berbekal ilmu bisnis dari kampus, ada pula yang justru berwirausaha karena keluar dari kampus. Ada yang berbisnis secara sistematis dengan membuat business plan kemudian mengimplementasikannya, ada pula yang bisnis langsung action tanpa persiapan terlalu banyak.

Ada pebisnis memulai usahanya dengan doa, sedekah, sholat tahajud, dan berbagai riyadhoh lainnya. Ada juga pebisnis yang memulai usaha dengan berhutang kepada bank.
Beberapa pengusaha mengatakan bahwa dalam berbisnis harus memiliki pencatatan keuangan yang baik dan lengkap. Namun, beberapa pengusaha lain justru menyarankan agar jangan terlalu hitung-hitungan dalam berbisnis.

Beberapa pebisnis sukses tidak memiliki keahlian khusus. Mereka akan mencari karyawan yang ahli sesuai kebutuhan. Namun, ada juga pebisnis sukses dari kalangan professional yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu.
Kita tidak dapat mengatakan mana yang benar dan mana yang salah. Nyatanya pengusaha-pengusaha tersebut sama-sama sukses. Baik yang lebih banyak menggunakan ‘otak kanan’ maupun ‘otak kiri’, keduanya memiliki peluang untuk berhasil dalam berbisnis.

Kita tidak boleh mengklaim teori kita yang paling benar. Karena ada sangat banyak faktor di dunia ini yang membuat bisnis seseorang menjadi sukses.
Jika ada diantara kita yang masih bingung mau ikut teori yang mana, mintalah petunjuk kepada Tuhan. Semoga kita dibimbing dalam proses bisnis yang benar dan membawa kita pada kesuksesan.


Tuhan memang Maha Adil. DIA menciptakan manusia dalam berbagai bentuk, karakter, dan bakat yang berbeda-beda. Namun punya peluang sukses yang sama. Mereka akan berhasil jika mau bersyukur dan memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.







3 Konsep Mudah Membuat Business Plan yang Baik


Membuat business plan merupakan langkah awal yang penting dilakukan dalam sebuah bisnis. Dengan membuat business plan dapat memudahkan kita merancang bentuk bisnis dan langkah yang akan diambil dalam perusahaan. Sebuah business plan yang baik dapat membantu dalam mencapai tujuan bisnis. Business Plan juga dapat menjadi acuan bagi investor dalam memutuskan rencana investasi mereka pada perusahaan.
Bagian 1 : Kerjakan Tugas Anda
1. Analisa Pasar Potensial
Tentukan segmen pasar lokal (dan/atau Internasional) yang akan menggunakan jasa atau produk Anda. Hal ini membutuhkan lebih dari sekedar hanya estimasi atau dugaan namun harus melalui penelitian yang cerdas dan akurat. Kumpulkan berbagai informasi dari orang di luar perusahaan dan juga lakukan pengamatan sendiri dengan metode yang tepat. Pertimbangkan hal-hal berikut:
  • Apakah ada pasar yang layak untuk menjual produk atau jasa Anda?
  • Berapa usia potensial pelanggan Anda?
  • Apa yang mereka lakukan sehari-hari?
  • Apakah produk atau layanan Anda dapat menarik etnis atau kelompok ekonomi tertentu?
2. Tetapkan Seberapa Besar Pasar Potensial
Sangat penting untuk mengetahui sespesifik mungkin pasar dan produk perusahaan. Sebagai contoh jika Anda ingin memulai bisnis sabun, Anda pasti percaya bahwa semua orang membutuhkan produk sabun, tetapi bukan berarti bisnis dapat dimulai dengan target  pasar mencakup seluruh dunia. Buatlah target yang lebih spesifik, seperti anak-anak, sabun dengan busa banyak, wangi khusus, sehingga Anda dapat menganalisis demografis yang lebih spesifik.
3. Identifikasi Kebutuhan Awal Perusahaan 
Berapa besar modal awal yang harus tersedia? Apakah Anda membutuhkan 300 karyawan dan jaringan telepon di meja kantor.Buatlah rincian kebutuhan perusahaan, seperti lemari-lemari untuk menyimpan semua berkas, ataupun waktu yang harus disediakan untuk membuat rencana dan menentukan pasar potensial Anda.
4. Siapkan Contoh Produk
Jika Anda ingin memproduksi perangkap tikus, pasti Anda sudah mempersiapkan prototipe untuk produk tersebut, tetapi butuh lebih dari sekedar itu untuk menarik calon investor. Seperti apa bentuk perangkap tikus itu? Bahan apa yang akan dibutuhkan? Apakah memerlukan biaya untuk menyiapkan prototipe? Apakah membutuhkan tenaga ahli untuk maintenance? Apakah perlu mematenkan produk Anda? Apakah perlu sertifikasi keamanan produk?
5. Teliti Lokasi Strategis untuk Bisnis 
Hubungi iklan pemasaran property dan cari mana lokasi yang tepat untuk menjual bisnis sehingga dapat samapi ke konsumen. Buatlah daftar property dari yang paling mahal hingga paling murah. Berapa banyak ruang yang dibutuhkan dan berapa banyak ruang yang mungkin untuk disewakan.
6. Tentukan Biaya Awal 
Buatlah daftar semua sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Estimasi semua biaya total yang dibutuhkan untuk start-up mulai dari belanja computer canggih hingga hanya memasang jaringan telepon di meja. Jika ada item yang terlalu mahal dan tidak terlalu berpengaruh signifikan, carilah alternatif lain.
7. Posisikan Diri Sebagai Calon Investor
Business Plan juga bertujuan untuk menarik calon investor, jadi selayaknya posisikan diri Anda seandainya menjadi investor. “Jika saya akan investasi pada produk X, informasi apa yang saya butuhkan?” kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kredibel dan dapat membantu Anda sebanyak mungkin. Mungkin beberapa produk akan sulit untuk mendapatkan informasi yang relevan.
8. Identifikasi Investor yang Potensial
Bank atau sumber pendanaan lainnya tidak menginvestasikan uangnya berdasarkan ide-ide yang menarik dan bagus. Mereka mengikuti pedoman data manajemen resiko, yang dirancang dalam business plan untuk meyakinkan mereka investasi atau meminjamkan uang pada bisnis Anda. Pemberi pinjaman akan melihat modal (capital), kapasitas (capacity), jaminan (collateral), kondisi (condition), dan karakter (character) atau yang dikenal dengan 5C perusahaan Anda.
Bagian 2: Buat Struktur Bisnis 
1. Definisikan Perusahaan 
Sebuah business plan tidak akan berhasil jika visi meisi perushaan tidak dapat tersampaikan? Apa yang perusahaan lakukan untuk orang lain? Apa produk atau layanan yang disediakan? Tuliskan semua secara spesifik. Para calon investor perlu tahu bahwa produk atau layanan Anda akan bermakna dan berharga bagi orang-orang yang menggunakannya.
2. Pilih Strategi Untuk Lebih Unggul
Setelah menentukan keunggulan kompetitif bisnis, tentukan strategi apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana Anda membuat produk atau jasa tersebut berbeda dari merek lain? Langkah pertama dalam memilih strategi yang efektif adalah mengidentifikasi keunggulan produk atau jasa. Keunggulan kompetitif juga termasuk merancang fitur khusus yang tidak dirancang produk pesaing. Mungkin saja pengiriman cepat, harga lebih murah, membangun hubungan dengan pelanggan.

3. Desain Perusahaan 
Tentukan langkah untuk merekrut dan mengatur tenaga kerja. Pada saat menentukan konsep bisnis potensial, Anda pasti sudah memikirkan berapa banyak tenaga kerja dan ketrampilan apa yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Perlu diketahui bahwa mungkin rencana awal berubah seiring pertumbuhan bisnis. Anda mungkin perlu memekerjakan lebih banyak manajer untuk mengawasi staf, atau menambah departemen baru untuk memenuhi permintaan pelanggan. Proyeksi pertumbuhan dan ekspansi perusahaan harus dituangkan dalam business plan.
4. Pertimbangkan Isu-Isu Dalam Menjalankan Bisnis 
Pahami bahwa Anda adalah seorang pemimpin dan atasan. Tentunya akan ada banyak isu yang harus dihadapi pemimpin dan atasan, seperti keinginan dan kemampuan menjadi atasan yang baik, hingga bagaimana memberikan hak-hak karyawan, seperti gaji dan upah, tunjangan pension, dan asuransi.
Investor tentu ingin tahu sejauh mana Anda mampu menjalankan bisnis. Apakah Anda perlu segera memekerjakan manajer berpengalaman? Apakah Anda tetap akan memekerjakan karyawan lama atau merekrut karyawan baru? Dan dimana menemukan karyawan yang potensial?
5. Tentukan Rencana Pemasaran
Salah satu kesalahan umum dalam business plan adalah kegagalan pengusaha menyampaikan dengan tepat bagaimana mereka akan mencapai konsumen mereka dan bagaimana produk mereka akan disajikan pada pelanggan. Para calon investor, staf, dan mitra tidak akan yakin bahwa rencana akan berhasil hingga Anda menetapkan metode yang efektif untuk berhubungan degan pelanggan, dan menjamin bahwa setelah mendapatkan pelanggan, Anda dapat meyakinkan mereka membeli produk atau jasa tersebut.
Bagian 3: Menulis Business Plan
1. Atur Semua Informasi Relevan pada Bisnis Anda
Mulai dari bagian membuat judul dan menuliskan informasi yang sesuai dibawah judul. Beberapa poin yang berguna untuk menarik investor antara lain:
  • Halaman Judul dan Isi
  • Ringkasan Eksekutif, tuliskan visi perusahaan
  • Deskripsi Umum Perusahaan, memberikan gambaran perusahaan  dan layanan yang disediakan
  • Produk dan Jasa, menjelaskan secara rinci produk dan jasa unik perusahaan
  • Rencana Pemasaran, menjelaskan bagaimana menyampaikan produk pada konsumen
  • Rencana Operasional, menjelaskan alur perusahaan bekerja setiap hari
  • Manajemen dan Organisasi, menggambarkan struktur organisasi dan filosofinya
  • Rencana Keuangan, menggambarkan model keuangan dan kebutuhan perushaan dari Investor.
2. Tulis Ringkasan Eksekutif Terakhir
Ringkasan eksekutif pada sebuah business plan sebenarnya adalah sebuah daya tarik besar untuk para investor, atau siapapun yang membaca business plan Anda. Ringkasan ini harus merangkum dan mengartikulasikan sesuatu yang menonjol dari produk dan model bisnis. Tuliskan tentang visi besar perusahaan.
3. Kumpulkan Semua Informasi Secara Bersamaan dan Siapkan Beberapa Rancangan

Anda telah bekerja keras melakukan penelitian, menentukan bisnis yang akan dijalankan, membuat target yang akurat dan menjual produk. Kini saatnya meletakkan secara bersamaan business plan dengan semua pemikiran, penelitian, dan kerja keras Anda tadi menjadi gambaran yang komprehensif mengenai struktur dan layanan perusahaan

Kisah Sukses Kasiyem Roesmadji dengan Bisnis Sambal Pecel Madiun

Rasanya sulit membayangkan seorang yang buta huruf bisa menjadi pengusaha sukses. Tapi Kasiyem Roesmadji, pengusaha Sambal Pecel  asalMadiun, Jawa Timur, bisa membuktikan: keterbatasan pendidikan bukan halangan untuk mengecap keberhasilan.

Tengok saja. Pada kelas 3 sekolah dasar (SD), Kasiyem harus meninggalkan bangku sekolah karena kedua orangtua tidak punya biaya. Ayah Kasiyem hanyalah seorang buruh di PT Inka, Madiun. Sehari-hari, ia lebih banyak berjualan mangga dan jambu kluthuk (jambu biji) di pasar bersama kakeknya.

Kasiyem sendiri adalah anak ketujuh dari 12 bersaudara. Hingga menikah dengan petani bernama Roesmadji, naluri dagang Kasiyem tak pernah luntur. Di rumahnya di Jalan Delima 32, Madiun, dia berjualan es dawet setelah aneka gorengan buatannya tak laku alias gagal.

Kebetulan, rumah Kasiyem berdekatan dengan kantor cabang PT Telkom dan Perum Pegadaian. Tapi, harapan es dawet buatannya disukai pegawai perusahaan pelat merah tersebut ternyata kandas.
Toh, itu tidak menyurutkan semangatnya berwirausaha. Kasiyem lalu mencoba berjualan nasi pecel untuk melayani kebutuhan pegawai kantor di sekitar rumahnya tersebut.
Eh, ternyata peruntungan Kasiyem mulai berubah. Dagangan nasi pecelnya disukai banyak pembeli. Buktinya, warung yang ia buka mulai pukul enam pagi tersebut sudah tutup pada pukul delapan pagi. Laris.

Warung nasi pecel Kasiyem biasa menghabiskan 10 kilogram sambal pecel dalam sehari. Tapi, di tengah jalan ia merasa repot kalau terus berjualan nasi pecel. Kasiyem berinisiatif membuat sambal pecel saja.

Tepatnya, pada 1971, Kasiyem mencoba memproduksi sambal pecel khas Madiun. Untuk menembus pasar, sambal pecel itu ia bungkus dalam ukuran 2,5 ons sampai 5 ons.
Makin lama makin banyak orang yang tahu akan sedapnya sambal pecel Kasiyem. Bahkan, banyak pembeli yang memesan dalam paket besar. “Kebanyakan pembeli adalah pegawai Telkom dan Pegadaian,” kata ibu lima anak ini.

Menurut Kasiyem, sambal pecel buatannya bisa terkenal sampai ke Solo dan Jogja berkat informasi dari mulut orang yang pernah mencoba rasanya. Kasiyem pun mulai berpikir untuk memberi label pada sambal pecel buatannya agar tidak ada yang meniru.
Alhasil, pada tahun 1990, pengusaha yang lebih dikenal dengan nama Bu Roesmadji ini memberi label “Cap Jeruk Purut” pada sambal pecel buatannya. Nama jeruk purut dipilih lantaran ia menyisipkan daun jeruk purut itu untuk memperkuat rasa sambal pecelnya.

Selanjutnya, karena sudah terkenal dan memiliki banyak pelanggan, Kasiyem bisa mendapatkan pinjaman dana dari PT Inka sebesar Rp 10 juta untuk mengembangkan usaha. Ia menggunakan uang itu untuk memproduksi sambal pecel lebih banyak lagi.
Seiring peningkatan produksi sambal pecel Cap Jeruk Purut, PT Inka menggelontorkan pinjaman Rp 10 juta lagi ke Bu Roesmadji. “Total saya dapat Rp 20 juta,” kata dia.
Setelah memberi label, Bu Roesmadji berpikir untuk mendapatkan hak paten buat sambal pecel Cap Jeruk Purut. Tapi, karena mengurus hak paten waktu itu sulit, Bu Roesmadji pun mengurungkan niatnya.

Eh, tidak disangka, berkat bantuan beberapa orang yang ia kenal, Kasiyem bisa mendapatkan hak paten pada tahun 2000. “Lalu, pada 2002 sambal Cap Jeruk Purut mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat,” ujar pengusaha yang kini mempekerjakan 25 orang pegawai ini.

Bu Roesmadji menuturkan, sehari ia bisa menjual 600 bungkus sambal pecel, dengan harga Rp 5.000 untuk ukuran 2,5 ons, Rp 11.000 per 5 ons, dan Rp 20.000 per kilogram. Alhasil, dengan jumlah produksi rata-rata 1,5 kuintal sehari, ia bisa mengantongi omzet Rp 200 juta per bulan dari usaha sambal pecel Cap Jeruk Purut ini.

Bagaimana tidak, pelanggan sambal pecel Cap Jeruk Purut sudah meluas hingga ke kalangan instansi pemerintah, perusahaan swasta, toko, maupun pejabat pemerintah. Bahkan, pemasaran sambal pecel Bu Roesmadji sudah menyebar hingga ke Malang, Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta.

Hebatnya lagi, sambal pecel produksi Bu Roesmadji ini sudah singgah ke Belanda. Pernah dalam sepekan ia bisa mengirim sebanyak 1 ton sambal pecel ke Negeri Kincir Angin itu.
Kendati begitu, ujian juga menghampiri Kasiyem. Saat permintaan dari Belanda meledak pada 1995, Pemerintah Kota Madiun mengalihkan order ke pengusaha lain. Alasannya, harga sambal pecel Bu Roesmadji terlalu mahal.

Tapi, karena sambal pecel itu berbeda dengan buatannya, pengusaha di sana menolak. “Sambal pecel itu sudah bau meski baru 15 hari,” ujar dia. Alhasil, Kasiyem pun kembali menjalin kontak agar ada lagi pesanan ekspor.

Kasiyem Roesmadji sudah membuktikan bahwa sambal pecel khas Madiun bisa mendunia. Setelah berhasil mengekspor sambal pecel Cap Jeruk Purut ke Negeri Kincir Angin, Belanda, Bu Roesmadji kini membidik pasar Malaysia dan Singapura.

Bu Roesmadji bilang, beberapa bulan sebelum pemilihan Walikota Madiun, ia sempat diundang untuk membahas rencana ekspor sambal pecel ke dua negara tetangga itu. Tapi, hingga saat ini belum ada realisasi sama sekali.
Nah, setelah Walikota Madiun yang baru terpilih, Bu Roesmadji berharap bisa segera mewujudkan mimpinya mengekspor sambal pecel ke Malaysia dan Singapura. “Saya hanya ingin tahu bagaimana caranya,” ujar dia.

Menurut Bu Roesmadji, alasannya membidik dua negara itu lantaran banyak warga negara di sana yang menyukai sambal pecel. Hal itu ia dengar dari beberapa sanak saudaranya asal Madiun yang tinggal di Singapura dan Malaysia.


Tak hanya ke dua negara itu, Kasiyem juga ingin menjajal pasar ekspor Arab Saudi, terutama saat musim haji. Pasalnya, permintaan sambal pecel di sana juga oke. “Pemerintah mesti memberi perhatian ke usaha seperti kami. Sebab peluangnya menjanjikan,” kata dia.