Cara Mudah Memulai Berwirausaha
Tidak harus bergelar pendidikan tinggi untuk bisa menemukan ide bisnis
cemerlang. Siapapun bisa menemukan ide berwirausaha yang kemudian bisa
menghasilkan uang secara terus-menerus untuk anda.
Ide-ide bisnis itu bertebaran dimana-mana. Mulai di internet sendiri, sampai
keadaan di sekitar anda. Ide-ide itu bisa bersembunyi di dapur anda, di garasi
rumah, atau mungkin di kolong tempat tidur anda. Juga dalam diri anda sendiri.
Tahu maksud saya? Menemukan ide bisnis itu sebenarnya sederhana yaitu ketika
anda mampu menemukan sebuah masalah dan mampu memberikan solusinya, maka
jadilah sebuah peluang bisnis. Benar menemukan ide bisnis hanya sesederhana
itu.
Mungkin mobil di garasi anda terlihat kusam, maka muncul ide produk
pengkilap mobil. Kalau kolong di bawah tempat tidur anda berdebu, muncul ide
alat pel lantai dan cairan pel dengan berbagai variasi bentuknya.
Nah, dari ide-ide seperti itulah bisnis itu kemudian berkembang dan
menghasilkan keuntungan.
Kalau masih ada yang bingung soal inti mencari ide bisnis di atas, mari saya
jabarkan lebih jauh lagi.
1. Lihat sekeliling anda
Ini salah satu cara paling simpel. Tidak usah susah-susah, anda jalan keluar
rumah anda dan lihat di sekeliling anda ada usaha apa saja. Mungkin ada usaha
cuci mobil, ada warnet, warung makan, dan sebagainya. Dan kalau diperhatikan
semua usaha itu bisa eksis, meski mungkin ada lebih lima warung makan di
lingkungan anda, tapi semuanya masih tetap buka usaha kan?
Anda sudah dapat ide bisnis-nya kan? Hanya saja kalau anda ingin buka usaha
sejenis, satu tips tambahan dari saya: lakukan diferensiasi biar usaha anda
unik.
Kalau anda ingin buat produk informasi tentang produk-produk tersebut juga
bisa. Sudah ada banyak contohnya seperti misal bisnis warnet/bisnis online.
2. Bisniskan hobi anda
Anda suka mancing.? Anda bisa bisniskan keahlian anda itu. Lakukan apa yang
anda suka dan buat bisnis dari sana. Ubah hobi anda menjadi hobi yang
menghasilkan uang buat anda. Mudah kan?
3. Ajari orang lain dan kenakan biaya
Mungkin anda pintar bahasa Inggris,komputer atau pintar desain, anda bisa
ajari orang-orang secara upline Atau online, dan anda kenakan biaya. Anda bisa
memberikan pelajaran kepada para murid anda cukup dari depan monitor komputer
anda. Enak bukan?
4. Amati,Ikuti& kembangkan.
Jika anda masih tetap bingung bisnis apa yang hendak anda lakukan, lihatlah
Usaha atau bisnis apa yang berkembang di sekitar anda, lalu ikuti kemudian buat
ciri khas yang berbeda agar anda tidak di cap mencontek, lalu kelola usaha anda
lebih baik dari yang anda tiru. Yang terpenting adalah anda tidak menjiplak
sama persis, karna nanti anda akan dikenakan pelanggaran hak cipta.
Sering sekali saya mendapati orang-orang bertanya pada temannya, Usaha apa
yang bagus ya,,?
Usaha yang bagus, adalah usaha yang di jalankan dengan baik,
bukan di tanyakan terus…!!! Selamat
mencoba.
Tidak Ada ‘Teori Pasti’ Dalam Dunia Bisnis
Teman-teman mungkin ada yang pernah mengikuti beberapa seminar bisnis, ada yang membaca beberapa buku bisnis, atau mendengar kisah-kisah para pengusaha sukses. Masing-masing dari mereka ternyata memiliki teori dan cerita tersendiri dalam meniti karirnya sebagai pengusaha.
Ada yang menjadi pengusaha berbekal ilmu bisnis dari kampus, ada pula yang justru berwirausaha karena keluar dari kampus. Ada yang berbisnis secara sistematis dengan membuat business plan kemudian mengimplementasikannya, ada pula yang bisnis langsung action tanpa persiapan terlalu banyak.
Ada pebisnis memulai usahanya dengan doa, sedekah, sholat tahajud, dan berbagai riyadhoh lainnya. Ada juga pebisnis yang memulai usaha dengan berhutang kepada bank.
Beberapa pengusaha mengatakan bahwa dalam berbisnis harus memiliki pencatatan keuangan yang baik dan lengkap. Namun, beberapa pengusaha lain justru menyarankan agar jangan terlalu hitung-hitungan dalam berbisnis.
Beberapa pebisnis sukses tidak memiliki keahlian khusus. Mereka akan mencari karyawan yang ahli sesuai kebutuhan. Namun, ada juga pebisnis sukses dari kalangan professional yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu.
Kita tidak dapat mengatakan mana yang benar dan mana yang salah. Nyatanya pengusaha-pengusaha tersebut sama-sama sukses. Baik yang lebih banyak menggunakan ‘otak kanan’ maupun ‘otak kiri’, keduanya memiliki peluang untuk berhasil dalam berbisnis.
Kita tidak boleh mengklaim teori kita yang paling benar. Karena ada sangat banyak faktor di dunia ini yang membuat bisnis seseorang menjadi sukses.
Jika ada diantara kita yang masih bingung mau ikut teori yang mana, mintalah petunjuk kepada Tuhan. Semoga kita dibimbing dalam proses bisnis yang benar dan membawa kita pada kesuksesan.
Tuhan memang Maha Adil. DIA menciptakan manusia dalam berbagai bentuk, karakter, dan bakat yang berbeda-beda. Namun punya peluang sukses yang sama. Mereka akan berhasil jika mau bersyukur dan memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.
3 Konsep Mudah Membuat Business Plan yang Baik
Membuat business plan merupakan langkah awal yang penting dilakukan dalam sebuah bisnis. Dengan membuat business plan dapat memudahkan kita
merancang bentuk bisnis dan langkah yang akan diambil dalam perusahaan. Sebuah business plan yang baik dapat membantu dalam mencapai tujuan bisnis. Business Plan juga dapat menjadi acuan bagi investor dalam memutuskan rencana investasi mereka pada perusahaan.
Bagian 1 : Kerjakan Tugas Anda
1. Analisa Pasar Potensial
Tentukan
segmen pasar lokal (dan/atau Internasional) yang akan menggunakan jasa atau produk Anda. Hal ini membutuhkan lebih dari sekedar hanya estimasi atau dugaan namun harus melalui penelitian yang cerdas dan akurat. Kumpulkan berbagai informasi dari orang di luar perusahaan dan juga lakukan pengamatan sendiri dengan metode yang tepat. Pertimbangkan hal-hal berikut:
- Apakah ada pasar yang layak untuk menjual produk atau jasa Anda?
- Berapa usia potensial pelanggan Anda?
- Apa yang mereka lakukan sehari-hari?
- Apakah produk atau layanan Anda dapat menarik etnis atau kelompok ekonomi tertentu?
2. Tetapkan Seberapa Besar Pasar Potensial
Sangat penting untuk mengetahui sespesifik mungkin pasar dan produk perusahaan. Sebagai contoh jika Anda ingin memulai bisnis sabun, Anda pasti percaya bahwa semua orang membutuhkan produk sabun, tetapi bukan berarti bisnis dapat dimulai dengan target pasar mencakup seluruh dunia. Buatlah target yang lebih spesifik, seperti anak-anak, sabun dengan busa banyak, wangi khusus, sehingga Anda dapat menganalisis demografis yang lebih spesifik.
3. Identifikasi Kebutuhan Awal Perusahaan
Berapa besar modal awal yang harus tersedia? Apakah Anda membutuhkan 300 karyawan dan jaringan telepon di meja kantor.Buatlah rincian kebutuhan perusahaan, seperti lemari-lemari untuk menyimpan semua berkas, ataupun waktu yang harus disediakan untuk membuat rencana dan menentukan pasar potensial Anda.
4. Siapkan Contoh Produk
Jika Anda ingin memproduksi perangkap tikus, pasti Anda sudah mempersiapkan prototipe untuk produk tersebut, tetapi butuh lebih dari sekedar itu untuk menarik calon investor. Seperti apa bentuk perangkap tikus itu? Bahan apa yang akan dibutuhkan? Apakah memerlukan biaya untuk menyiapkan prototipe? Apakah membutuhkan tenaga ahli untuk maintenance? Apakah perlu mematenkan produk Anda? Apakah perlu sertifikasi keamanan produk?
5. Teliti Lokasi Strategis untuk Bisnis
Hubungi iklan pemasaran property dan cari mana lokasi yang tepat untuk menjual bisnis sehingga dapat samapi ke konsumen. Buatlah daftar property dari yang paling mahal hingga paling murah. Berapa banyak ruang yang dibutuhkan dan berapa banyak ruang yang mungkin untuk disewakan.
6. Tentukan Biaya Awal
Buatlah daftar semua sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Estimasi semua biaya total yang dibutuhkan untuk start-up mulai dari belanja computer canggih hingga hanya memasang jaringan telepon di meja. Jika ada item yang terlalu mahal dan tidak terlalu berpengaruh signifikan, carilah alternatif lain.
7. Posisikan Diri Sebagai Calon Investor
Business Plan juga bertujuan untuk menarik calon investor, jadi selayaknya posisikan diri Anda seandainya menjadi investor. “Jika saya akan investasi pada produk X, informasi apa yang saya butuhkan?” kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang kredibel dan dapat membantu Anda sebanyak mungkin. Mungkin beberapa produk akan sulit untuk mendapatkan informasi yang relevan.
8. Identifikasi Investor yang Potensial
Bank atau sumber pendanaan lainnya tidak menginvestasikan uangnya berdasarkan ide-ide yang menarik dan bagus. Mereka mengikuti pedoman data manajemen resiko, yang dirancang dalam business plan untuk meyakinkan mereka investasi atau meminjamkan uang pada bisnis Anda. Pemberi pinjaman akan melihat modal (capital), kapasitas (capacity), jaminan (collateral), kondisi (condition), dan karakter (character) atau yang dikenal dengan 5C perusahaan Anda.
Bagian 2: Buat Struktur Bisnis
1. Definisikan Perusahaan
Sebuah business plan tidak akan berhasil jika visi meisi perushaan tidak dapat tersampaikan? Apa yang perusahaan lakukan untuk orang lain? Apa produk atau layanan yang disediakan? Tuliskan semua secara spesifik. Para calon investor perlu tahu bahwa produk atau layanan Anda akan bermakna dan berharga bagi orang-orang yang menggunakannya.
2. Pilih Strategi Untuk Lebih Unggul
Setelah menentukan keunggulan kompetitif bisnis, tentukan strategi apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana Anda membuat produk atau jasa tersebut berbeda dari merek lain? Langkah pertama dalam memilih strategi yang efektif adalah mengidentifikasi keunggulan produk atau jasa. Keunggulan kompetitif juga termasuk merancang fitur khusus yang tidak dirancang produk pesaing. Mungkin saja pengiriman cepat, harga lebih murah, membangun hubungan dengan pelanggan.
3. Desain Perusahaan
Tentukan langkah untuk merekrut dan mengatur tenaga kerja. Pada saat menentukan konsep bisnis potensial, Anda pasti sudah memikirkan berapa banyak tenaga kerja dan ketrampilan apa yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Perlu diketahui bahwa mungkin rencana awal berubah seiring pertumbuhan bisnis. Anda mungkin perlu memekerjakan lebih banyak manajer untuk mengawasi staf, atau menambah departemen baru untuk memenuhi permintaan pelanggan. Proyeksi pertumbuhan dan ekspansi perusahaan harus dituangkan dalam business plan.
4. Pertimbangkan Isu-Isu Dalam Menjalankan Bisnis
Pahami bahwa Anda adalah seorang pemimpin dan atasan. Tentunya akan ada banyak isu yang harus dihadapi pemimpin dan atasan, seperti keinginan dan kemampuan menjadi atasan yang baik, hingga bagaimana memberikan hak-hak karyawan, seperti gaji dan upah, tunjangan pension, dan asuransi.
Investor tentu ingin tahu sejauh mana Anda mampu menjalankan bisnis. Apakah Anda perlu segera memekerjakan manajer berpengalaman? Apakah Anda tetap akan memekerjakan karyawan lama atau merekrut karyawan baru? Dan dimana menemukan karyawan yang potensial?
5. Tentukan Rencana Pemasaran
Salah satu kesalahan umum dalam business plan adalah kegagalan pengusaha menyampaikan dengan tepat bagaimana mereka akan mencapai konsumen mereka dan bagaimana produk mereka akan disajikan pada pelanggan. Para calon investor, staf, dan mitra tidak akan yakin bahwa rencana akan berhasil hingga Anda menetapkan metode yang efektif untuk berhubungan degan pelanggan, dan menjamin bahwa setelah mendapatkan pelanggan, Anda dapat meyakinkan mereka membeli produk atau jasa tersebut.
Bagian 3: Menulis Business Plan
1. Atur Semua Informasi Relevan pada Bisnis Anda
Mulai dari bagian membuat judul dan menuliskan informasi yang sesuai dibawah judul. Beberapa poin yang berguna untuk menarik investor antara lain:
- Halaman Judul dan Isi
- Ringkasan Eksekutif, tuliskan visi perusahaan
- Deskripsi Umum Perusahaan, memberikan gambaran perusahaan dan layanan yang disediakan
- Produk dan Jasa, menjelaskan secara rinci produk dan jasa unik perusahaan
- Rencana Pemasaran, menjelaskan bagaimana menyampaikan produk pada konsumen
- Rencana Operasional, menjelaskan alur perusahaan bekerja setiap hari
- Manajemen dan Organisasi, menggambarkan struktur organisasi dan filosofinya
- Rencana Keuangan, menggambarkan model keuangan dan kebutuhan perushaan dari Investor.
2. Tulis Ringkasan Eksekutif Terakhir
Ringkasan eksekutif pada sebuah business plan sebenarnya adalah sebuah daya tarik besar untuk para investor, atau siapapun yang membaca business plan Anda. Ringkasan ini harus merangkum dan mengartikulasikan sesuatu yang menonjol dari produk dan model bisnis. Tuliskan tentang visi besar perusahaan.
3. Kumpulkan Semua Informasi Secara Bersamaan dan Siapkan Beberapa Rancangan
Anda telah bekerja keras melakukan penelitian, menentukan bisnis yang akan dijalankan, membuat target yang akurat dan menjual produk. Kini saatnya meletakkan secara bersamaan business plan dengan semua pemikiran, penelitian, dan kerja keras Anda tadi menjadi gambaran yang komprehensif mengenai struktur dan layanan perusahaan