Senin, 15 Juni 2015

Bisnis Plan Keripik Talas


              
Kebutuhan pangan dalam negeri yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, tentunya mendorong pemerintah untuk mulai mensosialisasikan diversifikasi pangan dengan mengenalkan beberapa tanaman pangan pengganti nasi. Salah satunya saja seperti umbi talas yang belakangan ini mulai dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber pangan yang mengandung karbohidrat cukup tinggi, rendah lemak, dan kandungan seratnya cukup baik untuk memperlancar pencernaan para konsumennya.

    Melihat begitu banyaknya kandungan nutrisi yang terkandung dalam umbi talas, masyarakat pun mulai tergerak untuk menginovasikan tanaman komoditas pangan tersebut menjadi beragam jenis makanan ringan. Contohnya saja seperti camilan keripik talas yang sekarang ini tak hanya digemari para konsumen, namun juga bisa menjadi ladang bisnis baru yang menjanjikan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya.

    Tertarik untuk melirik peluang bisnis keripik talas? Mari kita intip bersama persiapan apa saja yang perlu diperhatikan para pelaku usaha dan tips apa saja yang perlu dijalankan agar bisa sukses menjalankan bisnis keripik talas.

 

Konsumen

    Tekstur keripik talas yang hampir mirip dengan keripik singkong, menjadikan camilan yang satu ini cukup diminati para konsumen. Tak hanya digemari karena citarasa gurihnya, sekarang ini camilan keripik talas mulai diinovasikan para pelaku usaha dalam beragam pilihan rasa, sehingga tidak heran bila hampir setiap kalangan masyarakat mulai menyukai makanan ringan dari umbi talas ini sebagai teman asyik untuk menikmati waktu santai.

 

Info Bisnis

     Bisnis camilan keripik talas ini memang sudah cukup banyak pemainnya. Namun melihat keripik merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari kalangan masyarakat, sampai saat ini peluang bisnis camilan keripik talas masih sangat menjanjikan. Jadi, bagi Anda para pemula yang tergiur menikmati untung besar dari bisnis keripik talas. Berikut ini kami informasikan beberapa persiapan yang perlu diperhatikan untuk merintis bisnis keripik talas untungnya tak terbatas.

    Mencari supplier yang tepat. Dalam menjalankan peluang bisnis ini, Anda bisa memilih untuk memproduksi sendiri keripik talas yang akan dipasarkan atau mencari supplier keripik talas yang bisa Anda ajak untuk menjalin kerjasama. Bila Anda memutuskan untuk memproduksi keripik talas sendiri, maka penting bagi Anda untuk mencari supplier bahan baku yang dibutuhkan. Dan begitu juga sebaliknya, bila Anda memilih mengambil keripik talas yang sudah jadi dari para supplier, maka pilihlah toko grosir camilan yang memiliki kualitas dan harga bersaing.

     Tawarkan varian rasa yang beragam. Melihat persaingan pasar di bisnis keripik sudah sangat ketat, penting bagi Anda untuk menciptakan sebuah pembeda untuk memenangkan persaingan pasar yang ada. Untuk itu Anda bisa menawarkan varian rasa yang beragam untuk menarik minat pelanggan, contohnya saja seperti keripik talas rasa pedas, barbeque, balado, jagung bakar, ayam panggang, sapi panggang, rasa coklat, stroberi, vanilla, dan lain sebagainya.

    Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Jika Anda memproduksi sendiri camilan keripik talas, maka peralatan masak seperti kompor, wajan penggorengan, baskom, dan alat pengemas lainnya perlu Anda persiapkan pula. Namun bila Anda hanya mengemas ulang keripik talas dari toko grosir camilan, maka peralatan pokok yang dibutuhkan yaitu mesin sealer dan plastik kemasan.

    Pilih kemasan yang unik untuk meningkatkan daya jual produk Anda. Untuk mengatasi ketatnya persaingan pasar, tentunya tidak hanya citarasa keripik talas saja yang perlu Anda perhatikan. Dalam hal ini kemasan produk juga memegang peranan penting untuk menarik minat para pelanggan. Untuk itu, pilih kemasan produk yang unik agar konsumen Anda bisa tertarik.

    Tentukan konsep pemasaran yang matang. Untuk mendongkrak pemasaran produk keripik talas, Anda bisa menggandeng mitra agen (reseller) ataupun menjalin kerjasama dengan sistem titip jual (konsinyasi) di beberapa toko oleh-oleh, swalayan, supermarket, kantin sekolah, kantin kantor, restaurant, rumah makan, cafe, kedai kopi, dan lain sebagainya.

    Semakin luas jangkauan pasar yang Anda bidik, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendatangkan untung besar setiap bulan

Resep Keripik Talas Pedas

 Bahan :  

  • 1 sendok teh kapur sirih

  •  1 kilogram talas

  • 2 liter air

  • Minyak goreng secukupnya

  • Garam dapur secukupnya

  • Cabe bubuk

Cara Membuat Keripik Talas:

1. Pertama, siapkan talas dan cuci hingga bersih lalu kupas kulitnya. Setelah umbi talas sudah siap, lalu iris talas tipis-tipis menyerupai keripik singkong agar citarasa yang dihasilkan juga cukup renyah.

 2. Kedua, jemur talas yang telah diiris tadi dibawah terik matahari selama 2 jam supaya kandungan getahnya hilang.

3. Kemudian langkah ketiga yaitu campur kapur sirih, garam, dan air sehingga menjadi larutan perendam, lalu rendamlah talas yang sudah diiris dan dijemur sebelumnya ke dalam larutan yang telah disiapkan.

4. Keempat, panaskan minyak goreng dengan suhu sedang, goreng talas hingga kering dan matang, kemudian angkat dan tiriskan sebelum akhirnya dibubuhi cabe bubuk untuk mendapatkan sensasi ekstra pedas.

5. Setelah keripik talas ditambahkan dengan bubuk cabe, kemudian kemas dengan plastik yang telah dilengkapi dengan label produk.

 (Resep untuk 800 gram keripik talas)

 

Kelebihan Bisnis

    Dijadikan sebagai tanaman pangan pengganti beras, pastinya umbi talas atau yang memiliki nama latin Colocasia Esculenta L. ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, rendah lemak, dan memiliki kandungan serat yang cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Selain itu, umbi talas juga memiliki kandungan vitamin yang cukup beragam, diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan betakaroten. Sehingga wajar adanya bila umbi talas cukup baik untuk menjaga imunitas, menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit, meningkatkan fertilitas, dan menurunkan resiko terkena serangan jantung.

    Di Indonesia sendiri, tingkat produksi tanaman talas masih sangat tinggi sehingga bahan baku keripik talas bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita dengan harga beli yang relatif cukup murah. Biasanya tanaman talas paling banyak diproduksi di Daerah Bogor, Malang, dan Bali. Tentunya kondisi tersebut menguntungkan para pelaku bisnis camilan keripik talas, karena ketersediaan bahannya cukup melimpah sehingga mereka tidak kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin hari semakin pesat.

 Kekurangan Bisnis

    Seringkali ketika diolah, talas menyebabkan rasa gatal di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Untuk mengatasi kendala tersebut, cucilah umbi talas sebelum dikupas. Sebab, apabila talas dicuci setelah dikupas maka lendirnya akan keluar dan menimbulkan rasa gatal di lidah para konsumen. Selanjutnya, rendam irisan talas kurang lebih 2 jam dengan larutan garam dan kapur sirih agar rasa gatal pada umbi talas bisa dihilangkan dengan maksimal.

    Di samping rasa gatal yang sering ditemukan konsumen ketika menikmati keripik talas, sekarang ini bisnis camilan keripik memang sudah banyak pemainnya. Jadi, perhatikan kualitas rasa dan keunikan kemasan keripik agar para konsumen lebih melirik produk camilan Anda dibandingkan keripik talas milik para kompetitor Anda.

 Strategi Pemasaran

     Bagian yang cukup penting dalam menjalankan sebuah usaha adalah perkara strategi pemasaran produk. Untuk mengoptimalkan pemasaran produk keripik talas, ada baiknya bila anda mengemasnya dengan kemasan yang unik agar konsumen mulai tertarik. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan desain kemasan yang unik dan memilih label produk yang font penulisannya mudah dibaca dan diucapkan, agar brand produk Anda bisa cepet nempel di benak para konsumen. Tawarkan pula beberapa pilihan rasa dan ukuran yang bervariasi, seperti misalnya untuk target pasar umum bisa Anda kemas dalam kemasan 500 gram hingga 1.000 gram, sedangkan untuk konsumen kalangan anak-anak dan remaja bisa dikemas dalam ukuran 100 gram sampai 300 gram.

    Untuk menciptakan loyalitas konsumen, ada baiknya bila sesekali Anda mengadakan program promosi yang diminati khalayak ramai. Contohnya saja seperti memberikan program hadiah bagi para reseller maupun mitra agen yang berhasil menjual 1.000 bungkus keripik talas dalam sebulan, atau bisa juga menyelipkan hadiah-hadiah kecil seperti misalnya stiker, atau menyisipkan hadiah uang tunai sebesar Rp 1.000,00 sampai Rp 5.000,00 pada kemasan produk keripik. Namun yang perlu Anda perhatikan, tentunya tidak semua kemasan produk mendapatkan hadiah, buatlah perbandingan 50 bungkus keripik ada 5 kemasan yang Anda sisipi hadiah.

Kunci Sukses       

    Tiga kunci kesuksesan yang perlu Anda perhatikan adalah menjaga kualitas rasa keripik, menyiapkan kemasan produk yang unik, dan menyusun strategi pemasaran yang menarik. Dengan mengoptimalkan tiga komponen tersebut, bisa dipastikan bila bisnis Anda mampu bersaing dengan kompetitor yang ada dan berhasil mendatangkan keuntungan cukup besar setiap bulannya.

Analisa Ekonomi

 Memproduksi keripik talas skala rumahan.

 Modal awal

Wajan penggorengan besar                                              Rp 100.000,00

Kompor gas satu tunggu dan tabung gas 3kg                 Rp 150.000,00

Toples, baskom, dan perlengkapan lain                          Rp 100.000,00

Mesin sealer                                                                        Rp 300.000,00

Mesin perajang talas                                                          Rp 500.000,00 +

 Total                                                                                    Rp 1.150.000,00

 Peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan 3 tahun :

1/36 bulan x Rp 1.150.000,00 =                                         Rp 32.000,00

Biaya Operasional Per Bulan

Belanja bahan baku per hari :

 Talas : (@ Rp 5.000,00/kg x 25 kg)                                  Rp 125.000,00

Minyak goring                                                                    Rp 100.000,00

Cabe bubuk dan bumbu                                                   Rp 50.000,00

 Kemasan produk                                                              Rp 100.000,00 +

Total                                                                                    Rp 375.000,00

 

Biaya belanja per bulan (@Rp 375.000,00 x 25 hr)         Rp 9.375.000,00

Biaya gas elpiji 3 kg : Rp 15.000,00 x 10 tabung             Rp 150.000,00

 Biaya transportasi dan promosi                                       Rp 1.000.000

Biaya gaji karyawan (@ Rp 900.000,00 x 2 orang)         Rp 1.800.000,00

Biaya penyusutan alat                                                        Rp 32.000,00 +

Total biaya operasional                                                      Rp 12.357.000,00

 

Omzet Per Bulan

 Penjualan per bulan rata-rata 1.500 bungkus

Harga jual keripik talas @ Rp 12.000,00/ kemasan

@ Rp 12.000,00 x 1.500 bungkus =                                    Rp 18.000.000,00

Laba Bersih Per Bulan

 Rp 18.000.000,00 - Rp 12.357.000,00 =                            Rp 5.643.000,00

Selasa, 09 Juni 2015

modal kecil berwirausaha

Berbisnis dengan modal kecil

 Apakah memulai usaha harus selalu membutuhkan modal hingga puluhan juta rupiah? Tentu tidak. Sekarang ini banyak peluang usaha yang dapat Anda jalankan dengan modal kecil,
Mungkin anda akan bertanya apakah ada dan bisa???
Jawabannya tentu ada dan anda pasti bisa tinggal kita ubah cara pola pikir kita saja
 

Kanapa saya bisa berpandapat seperti itu karna dari kebanyakan orang pola pikir mereka usaha itu butuh modal yang besar kalau mempunyai pola pikir seperti itu di akan berjalan bagi yang    bermodal kecil,emang bagus usaha dengan modal besar tapi bagaimana yang mempunyai modal kecil.
Kalau menurut saya bagi orang yang bermodal kecil dia akan berusaha berpikir harus mempertahankan ,mengembangkan,bahkan memajukan usahanya.

Di  sini saya akan berbagi tips gmn dengan modal kecil bisa berwirausaha.
Jika kita ingin berwirausaha hal yang perlu kita perhatikan adalah ;
1.  Modal  dengan modal yang kita punya cocoknya untuk usaha apa dan kalau bisa memilih usaha itu yang bisa berputar dalam arti modal kita berputar menjadi keuntungan ada pejualan barang yang kita jual tidak susah untuk dipasarkan dan dapat diterima di sekitar dan disekeliling kita dan untuk usaha menurut saya lebih enak modal sendiri,
dan jangan sekali kali modal itu hasil dari pinjaman.sebenarnya boleh aja tapi kita akan capek dan harus mepunyai perhitungan yang bagus,
2.  usaha : nah ini kalau menurut saya kalau ingin usaha itu yang kitaharus tau ,kita bisa yang dan yang kita senengi hoby juga bisa kita jadi kan usaha karana kalau usaha yang kita pahami itu akan akan serasa nyaman untuk  kita untuk menjalaninya
3.  Kalau usaha itu kita harus mengetaui ruginya apa dan berapa, jd kita dapat berspekulasi untuk mendapatkan untung.
4.  Survey kita harus bisa tau apa yg dibutuhkan oleh sekeliling kita dan apa yang diinginkan mereka
5.  Menejemen : didalam sebuah usaha kita harus ada yg namanya manajemen karna disitu usaha kita akan tertata baik dari hal barang maupun hal keuangan
6.  pengambil keputusan dalam hal berwirausaha pengambilan keputusan adalah hal yang penting karana karena dari situ kita dapat mengetahui arah usaha kita
7.  strategi didalam usaha kita juga harus mempunyai strategi bisnis hal itu yang dapat mempertahannkan ,mengembangkan,mau pun memajukan usaha kita kedepannya
8.  bersaing : di dalam dunia usaha itu bersaing adalah hal yang wajar malah dengan adanya bersaing  itu memacu pola pikir kita untuk berkembang
9.  kwalitas dan kwantitas dalam usaha itu sangat diperlukan
10. Sikap : seperti kata pepatah pembeli adalah raja itu benar sekali jadi sikap kita harus ramah tamah kepada calon pembeli.



Marketing dalam berbisnis
Marketing itu adalah keahlian yang sangat bagus sekali disitu kita dapat belajar banyak hal dari keberanian bertemu dengan orang ,menawarkan dan sampai untuk meyakinkan kepada orang lain marketing dalam dunia bisnis maupun usaha sangat dibutuhkan karena dengan adanya marketing sebuah produk dapat dipasarkan.


Bisnis untuk pemula

buat para pemula, bisnis online yang gampang ditekuni tentu yang tidak perlu modal besar serta keahlian tinggi. Jadi kita bisa mengawali dengan “numpang” di bisnis online orang lain. Berikut beberapa contohnya :
Bisnis Dropship : Arti mudahnya makelar produk orang lain. Jadi kita menjual lagi produk orang lain (di internet) dengan keuntungan selisih harga yang sudah kita mark up. Enaknya tidak perlu menyetok barang, karena si pemilik produk memang biasanya menyediakan program dropship. Arus bisnisnya adalah  seperti gambar di bawah ini : Situs besar macam amazon dan ebay juga menyediakan sistem dropship. Di Indonesia banyak juga toko online yang menyediakan sistem dropship. Kita untuk menjalani bisnsi ini tidak perlu harus punya toko online. Bisa dilakukan hanya sekedar lewat facebook atau BBM.
Bisnis Afiliate Marketing. Ini hampir sama dengan bisnis dropshipping. Bedanya anda dapat uang dalam bentuk KOMISI, karena sukses membantu menjualkan. (Kita tidak me-mark up harga, karena si pembeli bertransaksi langsung dengan merchan/vendor).
Seiring kemajuan teknologi, dengan adanya INTERNET mempermudah kita dalam pemasaran atau promosi produk yang kita tawarkan. Tingginya tingkat penggunaan internet di kalangan mahasiswa, bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan produk-produk yang kiat pasarkan. Untuk menjangkau konsumen di lingkup terdekat kita, bisa dimulai dengan cara mempromosikannya melalui akun jejaring pertemanan yang kita gunakan. Sebut saja seperti sekarang ini jejaring social yang eksis di kalangan masyarakat antara lain facebook, twitter, blackberry messenger, whats up, we chat, line, kakao talk, instagram, pinterest, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk menjangkau pangsa pasar umum, kiat bisa memulainya dengan mempromosikan produk-produk kita melalui market place seperti misalnya bisnisukm.com, kaskus, tokobagus, berniaga, tokopedia, indonetwork, dinomarket, dan lain sebagainya.

Sumber :

http://www.bisnis.com/
http://bisnisukm.com/
https://www.maxmanroe.com/4-contoh-usaha-kecil-potensial-yang-ada-di-sekitar-kita.html
http://peluangusaha.anekatips.com/
http://www.ubisnis.com/
http://smartbisnis.com/
http://anik dwi lestari-kwh1@blogspot.com